Quantum Computing memang asing terdengar, namun kemunculannya cukup
dikenal terutama dikalangan pengemar IT di diindonesia, konesep dari
Quantum Computing sendiri yaitu alat hitung yang menggunakan sebuah
fenomena mekanika kuantum, misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk
melakukan operasi data. Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung
dengan bit; dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit.
Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel
dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa
mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data
ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum
diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum.
Komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari merupakan komputer digital.
Komputer digital sangat berbeda dengan komputer kuantum yang
super itu. Komputer digital bekerja dengan bantuan microprocessor yang
berbentuk chip kecil yang tersusun dari banyak transistor.
Microprocessor biasanya lebih dikenal dengan istilah Central
Processing Unit (CPU) dan merupakan ‘jantung’nya komputer.
Microprocessor yang pertama adalah Intel 4004 yang diperkenalkan pada
tahun 1971. Komputer pertama ini cuma bisa melakukan perhitungan
penjumlahan dan pengurangan saja. Memory komputer menggunakan
sistem binary atau sistem angka basis 2 (0 dan 1) yang dikenal sebagai
BIT (singkatan dari Binary digIT).
Sistem inilah yang selama ini kita gunakan saat kita mengolah
informasi menggunakan komputer. Quantum Computer atau komputer kuantum
memanfaatkan fenomena ‘aneh’ yang disebut sebagai
superposisi. Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam
dua keadaan sekaligus. Inilah yang disebut keadaan superposisi.
Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1 dikenal pula superposisi
dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan
1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Komputer kuantum tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits). Karena kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states), komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital.
Komputer kuantum menggunakan partikel yang bisa berada dalam dua keadaan sekaligus, misalnya atom-atom yang pada saat yang sama berada dalam keadaan tereksitasi dan tidak tereksitasi, atau foton (partikel cahaya) yang berada di dua tempat berbeda pada saat bersamaan
1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Komputer kuantum tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits). Karena kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states), komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital.
Komputer kuantum menggunakan partikel yang bisa berada dalam dua keadaan sekaligus, misalnya atom-atom yang pada saat yang sama berada dalam keadaan tereksitasi dan tidak tereksitasi, atau foton (partikel cahaya) yang berada di dua tempat berbeda pada saat bersamaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar